TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin, meminta pemerintah dan penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) terutama di Ibu Kota untuk bekerja secara jujur.
Dirinya menilai, saat ini ada kecenderungan dari pemerintah maupun penyelenggara untuk tidak netral dalam melaksanakan Pilkada DKI Jakarta.
"Kita melihat ada indikasi kecurangan, ketidakadilan dan ada rekayasa-rekayasa. Kita melihat pemerintah dan penyelenggara tidak netral," kata Novel dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
Novel mencontohkan, seorang calon gubernur nomor urut dua sudah menyandang status terdakwa, namun belum ditangkap dan justru diberikan pengamanan yang ketat.
"Justru mereka yang menjaga Pancasila, Kebhinekaan, menjaga agama dari bahaya PKI justru dikriminalisasi," ujarnya.
Dirinya pun mengembalikan ke masyarakat mengenai sikap pemerintah dan penyelenggara Pilkada.
Pihaknya khawatir adanya rekayasa justru akan menang dalam Pilkada nanti.
"Rekayasa terjadi yang kita khawatirkan menang, kita kembalikan ke masyarakat. Masyarakat melihat tidak ada keadilan saat ini," ujarnya.