TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kampanye di Kebon Tebu Penjaringan Jakarta Utara, Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menemukan banyak warga yang tidak dapat mencoblos dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.
Hal itu lantaran banyak warga yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Saya ingin ikut nyoblos pak, tapi tidak punya KTP, gimana pak," ujar Iin, warga RT 19/17 Kampung Tebu kepada Anies, Senin (6/2/2017).
Dia dan beberapa warga Kebon Tebu sebenarnya pernah memiliki KTP.
Baca: Ahok Yakin Pemilih yang Gandakan KTP Bakal Dipidana
Baca: KPU Pastikan Informasi KTP Ganda Tidak Benar
Hanya saja begitu masa berlaku KTP habis, kartu identitas kependudukan tersebut tidak dapat diperbaharui oleh aparatur pemerintahan setempat.
Mendengar keluhan tersebut, Anies mengaku kaget.
Ada warga jakarta yang tidak memiliki kartu identitas kependudukan sehingga hilang sejumlah haknya termasuk hak pilih dalam Pilkada Jakarta.
Menurut Anies, pemerintah Provinsi harus bertanggungjawab adanya warga yang tidak memiliki KTP.
"Yang tidak punya KTP, tidak diberi KTP, Pemda harus tanggungjawab. Apa alasannya, dan apa penjelasannya," kata Anies.
Anies mengatakan ā€ˇPemprov DKI harus segera menyelesaikan permasalahn tersebut.
Sehingga sejumlah hak warga dapat terpenuhi.
"Kami akan bisa menuntut supaya warga Jakata seluruhnya bisa diberi KTP karena mereka tidak bisa memperbaharui KTP," pungkasnya.