TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyambangi Kampung Akuarium, daerah bekas gusuran yang masih terbengkalai, Selasa (7/2/2017) pagi.
Kondisi memprihatinkan sangat dirasakan Anies. Apalagi saat itu dia berdialog langsung dan mendengar curhat warga.
Mantan Mendikbud ke-29 itu blusukannya langsung menuju ke belakang Kampung Akuarium untuk melihat tembok laut.
Anies bahkan naik perahu untuk melihat setiap sisi tembok.
"Orang miskin nggak boleh lihat laut pak," ucap salah satu warga yang gusar terhadap pembangunan tembok itu.
Usai turun dari perahu Anies melanjutkan blusukannya ke sebuah tenda pengungsian yang ditempati oleh sekelompok ibu-ibu dengan anaknya.
Seorang ibu menyampaikan kepada Anies betapa menderitanya dia saat digusur dan dipaksa pindah ke rusun.
Baca: Disebut JK Terlalu Sering Minta Maaf, Ahok: Biarin Saja lah, Panjang Nanti Kalau Saya Komentar
"Rusunnya jauh pak, selain itu kita digusur nggak dikasih sepersen pun, tapi untuk pindah rusun kami harus bayar," ungkap ibu itu kepada Anies.
Selanjutnya Anies menyambangi rumah-rumah kayu yang benar-benar tak layak huni karena sempit dan tak mampu melindungi orang di dalamnya dari hujan dan panas.
Mata Anies berkaca-kaca saat mendengar seorang ibu paruh baya yang mengungkapkan penggusuran.
Pemandangan mengenaskan juga terpampang dari toilet umum warga yang jauh dari higienis.
Usai blusukan Anies pun menyempatkan salat di masjid yang masih berdiri di tengah reruntuhan.