News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Debat Ketiga Dinilai Tak Terlalu Banyak Pengaruhi Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, serta pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bernyanyi bersama usai mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Dalam debat kedua kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tema yaitu reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Populi Center menilai debat ketiga Calon Gubernur DKI-Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI tidak terlalu banyak mempengaruhi elektabilitas.

Debat terakhir yang digagas KPU DKI Jakarta akan digelar Jumat 10 Februari 2017.

"Debat ketiga hanya sedikit. Debat pertama dan kedua mungkin final tentang calon," kata Direktur Populi Center Usep S Ahyar di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Baca: Debat Terakhir Penting Untuk Merebut Swing Voters

Baca: Survei Median Sebut Dua Debat Pilgub DKI Jakarta Dimenangkan Ahok-Djarot

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Populi Center memperlihatkan bahwa cagub-cawagub DKI Jakarta nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memiliki elektabilitas 25,0 persen.

Kemudian, cagub-cawagub nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dengan elektabilitas 36,7 persen, dan pasangan nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 28,5 persen.

Survei dilakukan pasca-debat pertama cagub-cawagub DKI Jakarta, yakni 14-19 Januari 2017.

Usep menuturkan debat dapat mempengaruhi perilaku pemilih. Contohnya, pemilih dapat melihat program kerja calon gubernur realistis atau tidak.

"Beberapa janji-janji atau kata-kata tidak sesuai dengan yang dikerjakan," tutur Usep.

Usep menuturkan pasangan Ahok-Djarot berada diurutan bawah Agus-Sylvi.

Namun pascadebat pertama, Ahok-Djarot menempati posisi pertama diikuti Anies-Sandi.Sedangkan pasangan Agus-Sylvi melorot ke urutan ketiga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini