News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ma'ruf Amin Ingatkan Minggu Tenang Untuk Tenang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Massa Aksi Damai 212 memadati Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama kali ini diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Rois Am Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Ma'ruf Amin, bahwa masa tenang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 12 - 14 Februari mendatang, harus dihargai semua pihak, termasuk oleh umat Islam di Jakarta.

"Masa tenang harus tenang lah," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2017).

Pada tanggal 12 - 14 Februari mendatang, diyakini akan ada pengerahan masa dalam jumlah besar. Hal itu dikatakan oleh Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo. Kata dia aksi tersebut salah satunya akan membawa isu agama. Namun Panglima TNI tidak merinci identitas penggagas aksi.

Terkait aksi pada masa tenang itu, Ma'ruf Amin tidak mau mengomentari apakah ia mendukung atau justru menentang. Ia mengatakan yang punya kewenangan lebih untuk menentukan dukungan atau justru melarang adalah penyelenggara pilkada.

"Itu urusan penyelenggara, itu bukan urusan kita," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, Munahar Mochtar, mengatakan pihaknya belum mengambil sikap terkait aksi tersebut. Munahar Mochtar menyebut ia akan menunggu nasihat dari para ulama.

"Kita tunggu instruksi selanjutnya, dari ulama yang memberikan masukan," katanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini