TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana menyatakan, pihaknya siap membantu Polda Metro Jaya melakukan pengamanan menjelang dan selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.
Kodam Jaya menurunkan 4.700 personelnya untuk pengamanan perhelatan itu.
Saat ditanya wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/2/2017), tentang kondisi apa yang membuat Jakarta harus dijaga dengan begitu banyak personel, Teddy menjawab, "Kalau (tanya) ke saya, yang panas itu hanya di media sosial. Masyarakat enggak tuh, lihat tuh, Jakarta aman."
Baca: Mabes Polri: Jelang Pilkada, Kondisi Jakarta Rawan, Aceh Menurun
Baca: Amankan Pilgub DKI, Brimob Didatangkan dari Luar Jakarta
Ia mengatakan bahwa menjaga keamanan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat adalah bagian dari pekerjaan TNI dan Polri.
Senada dengan Teddy, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan juga menyayangkan banyaknya isu miring yang beredar di media sosial.
Ia bersyukur warga Jakarta cukup cerdas untuk tidak terprovokasi isu-isu itu.
"Alhamdulillah Jakarta masih dalam keadaan aman kondusif. Polisi, TNI, dibantu masyarakat menciptakan hal ini, dan masyarakat Ibu Kota sudah pintar, pintar sekali, ada provokasi ketawa saja," kata Iriawan.
Iriawan mencontohkan, dalam debat publik tidak pernah ada gesekan pendukung yang menimbulkan kekacauan.
Ia berharap, siapa pun yang memenangi Pilkada, DKI tetap aman.
"Semua komitmen damai. Siapa pun gubernurnya, yang penting Jakarta tetap dalam keadaan aman karena Jakarta ini barometer Indonesia," kata Iriawan.
Penulis: Nibras Nada Nailufar