Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim DKI merupakan provinsi pertama yang penganut penanggungan kesehatan secara universal.
Hal itu sebagai modal memasuki perdagangan bebas Asia Tenggara.
Modal selain kesehatan yakni perumahan dan transportasi.
Baca: Anies: Jakarta Belum Jadi Kota Ramah Terhadap Anak, Perempuan Dan Kaum Difabel
"Jadi semua yang sakit masuk kelas 3 kami tanggung, gaji yang UMP naik bus enggak bayar. Pelatihan buat pekerjaan."
"Kejar Paket A,B,C yang tidak lulus sarjana dan anak yang masuk perguruan tinggi negeri kami hadiahi Rp 18 juta," kata Ahok dalam debat Peserta Pilkada DKI Jakarta, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017)
Ahok mengatakan pihaknya juga membebaskan PBB untuk RP1miliar kebawah tidak perlu bayar.
Baca: Pendukung Agus-Sylvi di Wisma Proklamasi Tertawa Saat Sandiaga Uno Paparkan Program Oke Oce
Hal itu dilakukan agar warga Jakarta tidak keluar.
Ia juga membebaskan BPHTB untuk mengurus sertifikat hak milik tidak perlu bayar.
"Kita menjadi tuan di provinsi dan negara kita," kata Ahok.
Ahok juga membangun pelayanan terpadu satu pintu bagi warga Jakarta yang akan mengurus perizinan.
"Kami pelayan, yang datang kepada kami, semua perizinan kami urus dengan baik," ujar Ahok.