News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perlawanan Antasari

Makna Tanggal 14 di Balik Laporan Antasari ke Bareskrim

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar (kanan) bersama Adik Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsudin (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Gedung KKP, Gambir, Jakarta, Selasa (14/2/2017). Kedatangan Antasari untuk melaporkan kasus dugaan SMS palsu, yang membuatnya terjerat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN‎ - ‎Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengungkapkan alasan dirinya membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri satu hari sebelum pelaksanaan Pilkada serentak.

Menurut Antasari, kedatangannya ke Bareskrim, Selasa (14/2/2017) ‎memiliki makna khusus.

Dikatakannya, 14 merupakan tanggal meninggalnya Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Baca: SBY: Apa yang Dilakukan Antasari Tidak Mungkin Tanpa Restu Kekuasaan

"‎Saya sebetulnya sudah koordinasi dengan adik korban (Nasrudin) ditanya dia kapan lapor (ke polisi). Saya bilang masih capek, tapi adiknya mengusulkan tanggal 14."

"Saya tanya mengapa tanggal 14 ? karena tanggal itu bertepatan dengan tanggal meninggal Zulkarnaen," kata Antasari di BSD, Rabu (15/2/2017).

‎Antasari menyadari bahwa laporannya kepada polisi yang turut menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan ditarik ke ranah politik.

Dikatakannya, saat ini tidak dapat menahan persepsi orang untuk berpendapat.

Baca: SBY: Sulit Mengatakan Serangan Antasari Tak Terkait Pilkada DKI

"Orang mau anggap macam-macam ‎silakan saja. Banyak yang anggap seolah laporan saya politik," tuturnya.

Diketahui, Antasari Azhar bersama adik Nasrudin Zulkarnaen, yakni Andi Syamsuddin mendatangi Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Kedatangan mereka berdua memiliki maksud yang sama, yakni demi mengungkap kasus dugaan SMS palsu yang membuat Antasari terjerat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini