TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak mempermasalahkan dirinya tidak unggul di tempatnya memilih TPS 08, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Enggak apa-apa, jadi memang di situ basisnya Pak Anies, jadi enggak apa-apa, kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Djarot menjelaskan, beda suara yang didapat di TPS tersebut antara pasangan nomor urut dua dengan nomor urut tiga tidak signifikan.
"Kan kalahnya tidak begitu tinggi. Di TPS-nya Pak Sandi aja, dia kalah di TPS Pak Agus aja dia kalah. Di Petamburan kami menang," kata Djarot.
Lebih lanjut saat ditanya bagaimana persiapan putaran kedua, politikus PDI Perjuangan itu mengaku bakal berjuang maksimal.
Diberitakan sebelumnya, pasangan petahana kalah di TPS tempat Djarot mencoblos.
Pasangan calon nomor urut tiga yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil meraih 140 suara.
Sedangkan paslon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan perolehan suara sebanyak 84, berbeda tipis hanya 9 suara dibawah paslon nomor urut 2 Ahok-Djarot.
Jumlah seluruh suara yang sah sebanyak 317 suara, sedangkan ada 6 suara yang tidak sah.
Total keseluruhan suara yang sah dan tidak sah yakni 323 suara.
Sebelumnya, Djarot merasa yakin akan menang di TPS tersebut lantaran dirinya sering melakukan salat jumat di masjid setempat, meskipun dirinya tidak pernah melakukan blusukan di wilayah yang berdekatan dengan rumah dinasnya tersebut.