"Alih-alih bisa membalikkan tren turun, sejak Desember sampai Februari, tapi yang terjadi elektabilitas Agus malah semakin turun," kata Burhanuddin.
Berdasarkan hasil hitung cepat, Indikator menyimpulkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat memperoleh kemenangan dalam pemungutan suara di putaran pertama.
Untuk Pilkada DKI, data yang masuk ke Indikator sebanyak 99,5 persen. Dari data tersebut, pasangan Ahok-Djarot memperoleh suara 43,01 persen.
Posisi kedua ditempati oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Keduanya mendapatkan suara sebanyak 39,66 persen.
Pada posisi terakhir ditempati pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dengan perolehan suara sebesar 17,33 persen.
Berdasarkan pada input data sementara form C1 KPU DKI Jakarta yang sudah masuk ke dalam Sistem Informasi Perhintungan (Situng), pasangan Ahok-Djarot meraih 44,11 persen suara.
Disusul oleh pasangan nomor 3, Anies-Sandi dengan perolehan 39,54 persen suara dan pasangan Agus-Sylvi di angka 16,35 persen suara.
Pasangan Ahok-Djarot memperoleh suara terbanyak dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Jakarta.
Hanya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pasangan itu dari data sementara, tidak mampu menyaingi pasangan Anies-Sandi.
Sedangkan di Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, pasangan Ahok-Djarot masih berada di posisi puncak.
Data tersebut dikutip oleh tribunnews pada Kamis, 16 Februari 2017 pukul 09.45 WIB dengan form C1 yang sudah dipindai dari 3.806 TPs atau 29,23 persen.