News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies Beri Saran ke Ahok Cara Atasi Banjir di Jakarta

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir masih menggenangi di kawasan Kebon Pala Tanah Rendah khususnya di RT 03 RW 07, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Kamis (16/2/2017)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai kawasan Jakarta yang kembali terendam banjir.

Ia mengatakan, pada debat yang diselenggarakan stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu, Ahok menyebut air kiriman bukan menjadi permasalahan bagi warga Jakarta.

"Anda bisa cek apa yang diungkapkan Pak Basuki pada debat pertama di NET TV. Pada saat itu saya sampaikan, jadi ada banjir dari hulu. Beliau menyampaikan banjir dari hulu sudah enggak masalah lagi," ujar Anies di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).

Baca: Anies Baswedan: Kirain Sudah Bebas Banjir, Sandi Nyeletuk Genangan

Baca: Wagub Djarot: Banjir Setinggi 70 Cm di Kampung Arus Cawang Cuma Genangan Air

Baca: SMA 8 Jakarta Terendam Banjir 1,5 Meter

Anies menambahkan, air kiriman dari hulu saat ini masih meresahkan bagi warga Jakarta.

Sebab, jika debit air di Bendungan Katulampa tinggi, sejumlah kawasan di Jakarta akan terendam banjir.

"Ternyata itu (banjir) masih jadi masalah. Itu yang harus diantisipasi. Seakan-akan hulu bukan masalah. Memang masih. Bahkan muncul sekarang," ucap dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku mempunyai solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta.

"Kalau air hujan dialirkan horizontal ke sungai ya nanti yang hilir akan terima kiriman. Karena itu di atas sana airnya harus dimasukkan ke bawah (tanah) sehingga tidak akan mulai terkirim ke sini (hilir)," kata Anies.

Banjir merendam sejumlah kawasan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung pada Kamis (16/2/2017) kemarin.

Banjir terjadi karena normalisasi sungai Ciliwung belum optimal.

Saat ini, aliran Ciliwung di Kampung Pulo dan Bukit Duri sedang dinormalisasi.

Permukiman liar yang dulu banyak di sepanjang bantaran kali sudah digusur.

Penertiban permukiman liar di Kampung Pulo dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan inspeksi dan pembuatan turap.

Penulis : Akhdi Martin Pratama

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini