TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan banjir di Cipinang Muara memang tidak bisa cepat surut. Itu karena tinggi banjir di permukiman itu sama dengan tinggi air di sungai.
"Karena ini dalam kan, airnya masih enggak bisa pompa. Tinggi sungai sama ini sama, enggak bisa dipompa," ujar Basuki atau Ahok di Cipinang Muara, Senin (20/2/2017).
Ahok mengatakan Pemprov DKI harus menunggu banjir di sana surut dengan sendirinya untuk kemudian dibereskan. Ahok juga mengatakan tanah di sana pasti murah karena merupakan kawasan banjir.
Namun, Ahok meminta kepada warga untuk tidak menjual tanah mereka kepada pengembang. Sebab, harga tanah akan melonjak naik begitu Pemprov DKI melakukan normalisasi.
"Kalau kami rapikan kan nanti ada jalan mobil. Makanya itu yang bikin harga tanah naik," ujar Ahok.
Ahok mengatakan membereskan banjir di Cipinang Muara terhitung mudah. Pemprov DKI tinggal memverifikasi status 36 bidang tanah kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah itu, permukiman itu akan ditutup agar tidak banjir lagi.
Jessi Carina/Kompas.com