TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dua orang meninggal dunia akibat hanyut ketika banjir melanda Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui hujan yang turun di wilayah Bogor dan Bekasi telah menyebabkan Sungai Cileungsi-Cikeas, Kali Bekasi dan Sungai Cakung meluap sehingga menimbulkan banjir di Kota Bekasi sejak Minggu (19/2/2017)-Selasa (21/2/2017).
Banjir merendam ribuan rumah di 24 kelurahan, 10 kecamatan di Kota Bekasi.
Hujan pada Selasa (21/2/2017) dini hari hingga pagi telah menyebabkan banjir meluas menggenangi beberapa wilayah.
Tercatat banjir melanda Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan, Mustika Jaya, Rawa Lumbu, Pondok Gede, Bekasi BaratN Pondok Melati, Bekasi Utara, Medan Satria dan Bantargebang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan 14 kompleks perumahan yang padat penduduk juga terendam banjir dengam ketinggian mencapai 1,2 - 2 meter.
Di Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur banjir merendam Perum Dosen IKIP dan Perum Surya Mandala.
Sedangkan di Kecamatan Bekasi Selatan banjir merendam 12 komplek perumahan yaitu Perum Mutiara Gading Timur (MGT), Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio, Perum Duta Indah, Perum Interup Asri, Kel. Jati Waringin, Pondok Hijau, Permai, Pondok Chandra Melati, Kel. Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Komplek Buana Risma, dan Jln. Jatiluhur.
"Banjir menyebabkan 2 orang meninggal dunia akibat hanyut yaitu Hengky (15) warga Kelurahan Jatibening Baru dan Muhammad Rizky (16) warga Kelurahan Pejuang," ujar Sutopo kepada Tribunnews.com, Rabu (22/2/2017).
Sebanyak 100 KK atau 400 jiwa mengungsi yang tersebar di 3 titik yaitu, 20 KK atau 80 Jiwa di IKIP (Pondok Gede), 10 KK atau 40 Jiwa di Kalibaru (Bekasi Barat). Selain itu 70 KK atau 280 Jiwa di Duren Jaya (Bekasi Timur).
"Banjir menyebabkan 1.314 KK terdampak," kata Sutopo.
Diperkirakan jumlah ini bertambah karena perumahan yang terdampak banjir adalah perumahan padat penduduk.
BPBD Kota Bekasi masih melakukan pendataan. Kondisi banjir di perumahan IKIP Pondok Gede masih setinggi 2 meter.
Upaya penanganan darurat masih terus dilakukan BPBD Kota Bekasi bersama BNPB, Basarnas, TNI, Polri, SKPD, Tagana, PMI, relawan, masyarakat dan dunia usaha. Penyaluran logistik bantuan bencana sudah ke tempat lokasi kejadian.
Posko dan dapur umum telah didirikan. Peralatan dan perlengkapan bencana banjir sudah dikirim ke lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga di beberapa titik-titik banjir seperti Perum Dosen IKIP, Perum pondok hijau (PHP) & Perum Pondok Ungu Permai (PUP).
Hingga saat ini belum ada penetapan status tanggap darurat oleh Walikota Bekasi.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Ancaman banjir susulan masih tinggi mengingat potensi hujan masih tinggi hingga akhir Februari nanti.
"Para orantua dihimbau untuk selalu mengawasi anak-anak yang bermain di tempat banjir. Korban hanyut terjadi saat bermain di lokasi banjir. Listrik hendaknya juga dimatikan. Lakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir," katanya.