"Jadi sekarang masih dikaji untuk menentukan sisa fondasi yang masih bisa dipertahankan dan untuk pendokumentasiannya," kata Novriandi ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (22/2/2017) pagi.
Selain itu tim ahli juga tengah menentukan dimana letak posisi persis pintu air disana pada abad 18 silam.
Cagar budaya berupa sisa pintu air ditemukan pada 9 Februari lalu. Pekerja proyek menemukannya saat mengeruk. Lalu lekas ditangani oleh tim ahli cagar budaya dari UPK Kota Tua yang memang terlibat di proyek itu.
Proyek revitalisasi Kali Besar dilakukan untuk menjernihkan air kali. Selanjutnya lokasi kali bakal ditata sehingga jadi wisata air.
Proyek dikerjakan menggunakan dana kewajiban Pelampauan koefisien lantai bangunan KLB dari Sampoerna Land. Dana yang digelontorkan sebesar Rp 270 milliar.
Pihak Sampoerna Land menunjuk PT Ciria Jasa Cipta Mandiri sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi Dan PT MAU sebagai kontraktor proyek tersebut.