News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Kata-kata Terakhir Denis Kepada Istrinya yang Telah Hamil Tua

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pernikahan Erlyn Benu dan Denis Nenometa (WARTA KOTA/PANJI BASKHARA RAMADHAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Erlyn Benu (26) masih tak percaya suaminya, Denis Nenometa (35) telah pergi meninggalkannya bersama kedua anak mereka, Rabu (22/2/2017).

Erlyn mengatakan, Denis yang merupakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), sempat mengatakan tak sabar menanti kelahiran anak keduanya yang sedang dikandung.

"Dia (Denis) pernah bilang, 'Sayang, aku sudah tid

Erlyn Benu (26), istri Denis Nenometa (35), petugas PPSU yang tewas akibat terpeleset di Kali Penghubung (PHB) Betik, Senin (21/2/2017). (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

ak sabar mau melihat anak kedua kita.' Kata terakhir yang saya ingat saat itu. Dia orangnya sangat rajin bekerja. Karena memang anak keduanya ini yang di perut saya sudah tujuh bulan itu mau lahir. Dia menanti itu," kata Erlyn sambil menangis, saat berada di rumah duka, Jalan Rawa Sengon RT 02/02, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.

Erlyn mengaku tak tahu kejadian yang menimpa suaminya tersebut. Denis tenggelam di Kali Penghubung (PHB) Betik, Senin (21/2/2017), akibat terpeleset saat mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter B-3577-UFD.

Erlyn semakin shock ketika mendengar dari tetangganya bahwa Denis terpeleset di Jembatan Besi RW 22 Rawa Sengon, Kelapa Gading Barat. Ia membenarkan bahwa suaminya saat itu sedang terburu-buru berangkat bekerja, untuk menangani banjir di wilayah Kecamatan Kelapa Gading.

"Tetangga yang memberi tahu saya. Padahal, sayanya pun yakin dia baik-baik saja. Ternyata.. (menangis) Tuhan kami berkata lain," imbuhnya.

Erlyn menambahkan, usia kandungannya telah memasuki bulan ketujuh, dan perempuan asal Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan melahirkan pada Mei 2017.

"Anak pertama kami, Reldy Nenometa (5) hanya bisa terus menangis. Dia (Denis) tulang punggung rumah tangga ini. Siapa lagi tulang punggung kalau bukan dia. Tahun 2015 dia bekerja di perusahaan swasta yang memang di jurusan kebersihan. Memang basic dia di dunia kebersihan," ungkap wanita berambut ikat ini sambil kembali menangis.

Jasad Denis baru ditemukan oleh sejumlah petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara, setelah 30 jam pencarian.

Denis saat itu ditemukan petugas tiga kilometer dari lokasi ia terjatuh di Kali Sunter, dekat dengan Jembatan Pasar Ular, pada pukul 11.45 WIB.

Denis berangkat kerja dari rumahnya pada Senin (21/2/2017) sekitar pukul 06.00 WIB. Denis melintas dari kediamannya menuju jembatan yang berlokasi di RW 22 di Rawa Sengon menuju ke Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ketika Denis melintas dengan sepeda motornya di Jembatan Besi, arus deras banjir menrjang Kali PHB Betik. Kala menyeberangi jembatan yang tak memiliki pegangan atau pembatas itu, ban motor bagian depan yang dikendarai Denis oleng, karena tidak kuat menahan derasnya aliran banjir yang menutupi jembatan tersebut.

Denis pun terseret bersama motornya. Saat itu, warga yang ingin menolongnya ragu, lantaran derasnya aliran air Kali PHB Betik yang menutup jembatan tersebut.

Selama 30 jam pencarian oleh tim penyelamat, jasad Denis terus terbawa arus melintasi aliran kali yang dekat di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, hingga ke kali dekat Jalan Inspeksi Kali Sunter.

Dari Jarak 300 meter sebelum Pasar Ular, atau berdekatan dengan Jembatan Pasar Ular, tubuh Denis ditemukan telah membiru dan bengkak. Petugas penyelamat langsung membawa jasad Denis ke Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Rawa Sengon, lalu dibawa pihak keluarga ke rumah duka. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini