TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono menyarankan gubernur yang terpilih di Pilkada 2017 harus berani menggusur warga di dekat bantaran sungai dan kali yang besar di ibukota.
Hal itu dilakukan setelah rumah susun (rusun) dari pemprov selesai.
Tujuannya agar dilakukan normalisasi sungai untuk mengurangi banjir.
"Gusur setelah rusun disiapkan termasuk Kemang. Tata ulang sungai Krukut alirannya, pompa pastikan berfungsi," ujar Sumarsono di komplek parlemen RI, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Baca: Mantan Plt Gubernur Jakarta Bilang Konsep Penanganan Banjir Pemprov DKI Sudah Bagus
Baca: Kompleksitas Penyebab Banjir Jakarta
Menurut Sumarsono saat ini normalisasi dan revitalisasi bantaran sungai progresnya sudah 40 persen.
Sumarsono pun berpesan agar proyek perbaikan harus diteruskan oleh Gubernur DKI yang terpilih berikutnya, agar Jakarta tidak banjir lagi.
"Persoalannya 40 persen siapapun Gubernurnya harus dilanjut kalau tidak Jakarta akan tetap banjir," ungkap Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tersebut.
Pria yang akrab dipanggil Soni itu mengaku arah pembangunan kota Jakarta sudah benar.
Hal yang dibutuhkan saat ini adalah pembangunan rusun untuk tempat tinggal warga yang direlokasi.
"Sebagai Dirjen Otonomi Daerah pernah merangkap plt Gubernur DKI, hal ini sudah benar arahnya adalah sukseskan pembangunan untuk normalisasi sungai-sungai terutama Ciliwung," kata Soni.