TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Sumarno mengatakan, pihaknya akan menggelar debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, satu kali dalam putaran kedua.
"Kami pastikan satu kali," kata Sumarno kepada wartawan di acara rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/2/2017).
Banyak yang menilai, pemilih di ibu kota kerap menjadikan debat terbuka sebagai referensi dalam memilih calon pemimpin.
Baca: Kata Sandiaga, Perhitungan Suara KPUD Tidak Jauh Beda dengan Hasil Tim Internal
Hari ini KPU DKI, menggelar rekapitulasi pemungutan suara tingkat provinsi.
Rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilkada DKI masih dilakukan di tingkat Kecamatan.
Rencananya, rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota sudah dilakukan, Kamis (23/2/2017) kemarin.
Sementara rekapitulasi tingkat kabupaten/kota sudah berlangsung Sabtu (25/2/2017).
Jika rekapitulasi di tingkat provinsi selesai pada 27 Februari, penetapan hasil Pilkada 2017 rencananya akan dilakukan pada 4 Maret.
Dalam penetapan tersebut, akan dilihat pula apakah Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran atau tidak.
Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dilangsungkan apabila tidak ada pasangan calon yang memenuhi perolehan suara 50 persen+1.
Dari lima wilayah yang sudah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, unggul di empat wilayah, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.
Kemudian, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul di satu wilayah yakni Jakarta Selatan.
Sementara itu, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tidak unggul di satu wilayah pun.
Berikut hasil perolehan suara ketiga pasangan cagub-cawagub di lima kabupaten/kota :
Kepulauan Seribu, Agus-Sylvi memeroleh 3.891 suara, Ahok-Djarot 5.532 suara, dan Anies-Sandi 4.851 suara.
Jakarta Barat, Agus-Sylvi memeroleh 203.107 suara, Ahok-Djarot 613.194 suara, dan Anies-Sandi 444.743 suara.
Jakarta Utara, Agus-Sylvi memeroleh 142.142 suara, Ahok-Djarot 416.720 suara, dan Anies-Sandi 301.256 suara.
Jakarta Pusat, Agus-Sylvi memeroleh 101.744 suara, Ahok-Djarot 244.727 suara, Anies-Sandi 222.814 suara.
Jakarta Selatan, Agus-Sylvi memeroleh 177.363 suara, Ahok-Djarot 465.524 suara, dan Anies-Sandi 557.767 suara.
Hasil rekapitulasi berjenjang ini merupakan hasil resmi yang nantinya akan ditetapkan KPU DKI Jakarta sebagai hasil Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.