TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meresmikan Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, sebagai cagar budaya pada Sabtu (4/3/2017) pagi.
Ahok datang menyerahkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tentang cagar budaya Makam Mbah Priok.
Kehadiran Ahok disambut warga dan pemain rebana. Ahok yang mengenakan baju batik terlihat langsung menuju ke dalam bangunan utama di kompleks itu.
Sekitar pukul 08.30 WIB tadi, tampak pula kedatangan Ketua Umum PPP Djan Faridz bersama sejumlah rombongan dengan iring-iringan mobil pengawal dari kepolisian.
Tampak pula kedatangan Humprey Djemat, pengacara Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama.
Pada Selasa (14/2/2017) sore, Ahok juga sempat mengunjungi Makam Mbah Priok.
Kehadiran Ahok menjadi perhatian para warga setempat.
Adapun Ahok datang ke Makam Mbah Priok terkait dengan rencana pembangunan wisata ziarah di sana.
Lain di dunia nyata, lain pula di dunia maya.
Peresmian makam Mbah Priok oleh Ahok malah memicu perang komentar antarpengguna media sosial, terutama Twitter di linimasa.
Perang itu berawal dari kicauan budayawan JJ Rizal melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @JJRizal yang menyebut Ahok menghancurkan ukuran nilai cagar budaya sejarah.
"Ahok ga cukup puas hanya dg ancurin situs sejarahbudaya spt yg dilakukan pd bastion zeeburg, kini diancurin ukuran nilai cagar budayasejarah," kicau @JJRizal sambil menyempilkan berita dari sebuah media massa.
Lalu, cuitan JJ Rizal tersebut dibalas oleh netizen dengan akun @yogantercinta.
"@JJRizal diresmikan pak.. bukan diancurin.. ente liat ga ahok lagi ngeresmiin..?" tulis @yogantercinta.
Cuitan itu ditimpali pula oleh netizen pengguna akun @ngikutingibran.
"Sy g ngerti sumpah? Hancurkan nilai gmn? Lgi pula klo bener hancurkan itu yg mnta kturunan Mbah priok sdri. Slh Ahok? @JJRizal @fajarnugros," kicau @ngikutingibran.
JJ Rizal pun meluruskan pendapat netizen-netizen tersebut.
"Kamu bisa baca ga, ahok dgn netapin makam mbah priok jd cagar budaya sejarah itu ngerusak ukuran penilaian cagar budaya sejarah," cuit @JJRizal.
Ada beberapa netizen yang mengamini pendapat JJ Rizal yang menyebut tidak segampang itu menetapkan sesuatu menjadi cagar budaya sejarah.
"Setuju soal penetapan cagar budaya butuh kajian mendalam. Dalam hal ini @JJRizal menekankan pada aspek penting sejarah. Jangan asal," kicau @NataRezha.
"Dan proses pendaftaran & penetapan Cagar Budaya nya patut dimasukkan dalam MURI sbg proses penetapan TERCEPAT?" cuit @elisa_jkt.
Pendapat kedua netizen tersebut ditimpali oleh JJ Rizal.
"Ukurannya bkn nilai budaya, apalg sejarah, ukurannya keperluan langkah politik pilkada, jargon ayat2 konstitusi tinggal jd ayat2 manipulasi," cuit @JJRizal.
Lalu ada netizen yang menyarankan JJ Rizal menggugat ketimbang provokasi melalui media sosial.
"@JJRizal gugat saja mas kalo yg dilakukan ahok itu tidak tepat,itu cara yg lebih elegan ketimbang provokasi bgini," kicau @jojo_botak.