Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat membentuk relawan cinta damai (RCD) untuk menjaga seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta.
Wakil Ketua Tim Kampanye, Muhammad Sangaji, mengatakan hari pencoblosan putaran dua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 19 April 2017 harus berjalan aman.
Baca: Diam-diam Ahok Temui Warga Sakit di Jatinegara
"Biarkan warga ibu kota, memilih di TPS sesuai dengan hati nurani masing-masing. Jumlahnya, ada 10 ribu orang dibagi lima wilayah di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Ongen Sangaji saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Dari 10 ribu itu, Ongen menjelaskan, masing-masing wilayah dibagi 2 ribu.
Mereka akan mengamankan saksi dan pemilih pasangan nomor urut dua.
Menurut Ongen, 10 ribu orang itu kini sedang dilatih kemampuan bela diri, kedisiplinan, sopan-santun, dan kecepatan jika terjadi sesuatu di TPS.
"Mereka siap amankan dan menindak yang melakukan intimidasi serta buat onar di TPS," katanya.
Baca: DPRD Berniat Bentuk Pansus MRT, Ahok: Mau Bangun Jakarta Atau Ngerjain Gue ?
Politikus Partai Hanura ini menjelaskan, tim RDC, tetap menjaga ketertiban, kemanan, dan sopan - santun terhadap warga ibu kota pada 19 April 2017.
Titik kumpul para relawan di setiap wilayah tidak jauh dari TPS.
"Pokoknya, ada yang melakukan ancaman langsung bergerak cepat. RDC dilarang bawa senjata apa pun. Semua, tangan kosong," katanya.
Saat ini, menurut Ongen, RDC sedang diberikan pelatihan di salah satu tempat di daerah Jawa Barat sampai 12 April 2017.
Dia menegaskan, tim ini bukan untuk jago-jagoan tapi memberikan rasa aman pada hajatan lima tahunan di DKI.
"Apa pun yang terjadi dengan RDC, saya yang bertanggungjawab. Ini sama sekali tidak ada kaitan dengan tim kampanye Ahok-Djarot," kata Ongen.