News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Dilaporkan ke KPK, Anies Anggap Lucu-lucuan Pilkada

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan ditemui di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak ambil pusing dirinya telah dilaporkan ke Komisi pemberantasan korupsi (KPK) atas dugaan penyimpanan penggunaan dana di pameran buku Frankfurt 2015.

Anies menganggap lucu adanya laporan menjelang pemungutan suara Pilkada putaran dua tersebut.

"Kalau saya lihat ini lucu-lucuan Pilkada saja. Selalu ada yang meriah-meriah seperti ini. Harap bersabar ini ujian," kata Anies usai menunaikan solat jumat di Masjid Al-Mughni, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Anies mengatakan mengenai laporan tersebut biarkan pelapor yang menjelaskannya.

Karena baginya tidak ada permasalahan dalam kegiatan tersebut.

‎"Biarkan yang melaporkan saja yang menjelaskan. Kalau anggaran lihat di laporan BPK, karena kita hanya melihat ukurannya aja, bukan lihat kegiatan. Kalau dugaan korupsi bukan dari ukuran, tapi dari mana letak korupsinya. Yang melaporkan mesti jelaskan dimana letak masalahnya," ujar Anies.

Menurut Anies apabila kegiatan pemeran buku frankfurt tersebut bermasalah seharusnya ‎Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah mengidentifikasinya sejak jauh-jauh hari.

‎"Kalau ada masalah BPK harusnya ada laporan dari kemarin-kemarin. Kan yang audit BPK. Kalau BPK engga ada laporan, ya darimana," ujarnya.

Sebelumnya Anies Baswedan dilaporkan ke KPK karena dugaan penyimpangan dana di pameran Frankfurt book Fair 2015.

Anies saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Berdasarkan surat yang beredar, pelaporan tersebut dibuat oleh Andar Mangatas Situmorang, Kamis kemarin (9/3/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini