TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau masyarakat untuk tidak berperilaku sembarangan ketika menggunakan lift. Sebab, akibat terburuknya, tali lift dapat putus dan mengakibatkan jatuh hingga ke lantai paling bawah.
"Jadi saya minta kepada masyarakat Jakarta, kalau lift sudah bunyi, tolong jangan paksa (masuk) lagi. Karena melebihi kekuatan kabel," kata Ahok, di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).
Pernyataan Ahok ini merespons peristiwa jatuhnya lift di Blok M Square pada Jumat (17/3/2017). Lift tersebut jatuh dari lantai 7 ke lantai basement. Ahok mengaku sudah mendapat laporan dari pihak pengelola terkait peristiwa tersebut.
"Kami dapat laporannya, (lift) melebihi kapasitas, katanya. Jadi penumpangnya memaksa masuk ketika tanda alarm sudah bunyi dan satpamnya pun sudah melarang," kata Ahok.
Baca: Terungkap dari Rekaman CCTV, Lift yang Anjlok di Blok M Square Berisi 30 Orang
Lift Blok M Square jatuh sekitar pukul 12.45 WIB pada Jumat (17/3/2017). Sebanyak 24 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Seperti dikutip Kompas, Jumat malam, 8 orang diperbolehkan pulang, 5 pasien diobservasi, dan 11 orang dioperasi. Para korban rata-rata mengalami patah tulang kaki serta luka pergelangan tangan dan telapak kaki.
Dari tulisan di dalam lift, kapasitas maksimal 24 orang atau sekitar 1.600 kilogram. Selain 25 orang terluka, diduga jumlah orang di dalam lift lebih banyak, mencapai 31 orang.
Menurut para pedagang, lift itu sudah berulang kali dilaporkan rusak kepada manajemen.
Penulis : Kurnia Sari Aziza