TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan menguraikan bahwa nantinya ketika Giant Sea Wall selesai, area Reklamasi dapat memberikan 40 persen kebutuhan air di Jakarta.
Dijelaskan olehnya, hal itu menyusul dari adanya penurunan permukaan tanah Jakarta hingga 12-17cm di beberapa kawasan di Jakarta.
"Iya nantinya akan diambil dari area reklamasi sebanyak 40 persen untuk memenuhi kebutuhan air di Jakarta," katanya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (24/3/2017)
Saat ini, kata Luhut, sejumlah gedung di Jakarta mengambil air dari tanah, sementara aliran air dari waduk Jatiluhur tidak memadai, karena sudah mulai berbau.
Mengenai pembangunan Giant Sea wall, Luhut menegaskan studinya selesai dua bulan mendatang dan masyakat Jakarta dan nelayan di Teluk Jakarta akan mendapatkan manfaat yang lebih baik jika sudah dibangun.
"Progres bagus. Studi untuk Giant Sea Wall dua bulan ini selesai. Jadi kita minta mereka. Nah kalau soal pulau. Kita sudah punya periksa mereka semua. Saya menghormati hukum. Soal nelayan? Ini jadi lebih baik. Kalau air sekarang itu sudah tercemar polusi," ucapnya.