Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Nurcholish Madjid Society, Wahyuni Nafis tidak sependapat dengan rencana aksi 313 yang akan digelar 31 Maret 2017.
Menurut Wahyuni, seseorang dapat melakukan salat dimana saja.
"Kalau saya mau jadi Kapolri atau Presiden ya larang. Sayang kan, salat bisa dimana saja," kata Wahyuni Nafis.
Hal tersebut diungkapkan Wahyuni dalam diskusi 'Makin Ketat di Putaran Kedua: Kok Masih Main SARA?' di D' Hotelz Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Wahyuni mengatakan orang yang berkerumun cenderung dapat diarahkan kepada hal yang buruk.
Sehingga, ia meminta warga berhati-hati mengikuti kegiatan demonstrasi.
"Lebih baik dihindari. Mohon maaf yang banyak kerjaan dan sibuk, relatif enggak sempat demo," kata Wahyuni.
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono tidak mempermasalahkan ibadah yang digelar di tempat ibadah.
Namun, ia tidak menyarankan masyarakat melakukan ibadah dengan menggiring massa.
"Intinya kegiatan politik Jakarta ini biarkanlah berjalan dengan sendirinya. Tidak usah ditambah kegiatan yang perkeruh suasana, biarkanlah berjalan sesuai aturan yang ada," kata Argo.
Baca: Wiranto: Aksi 313 Boleh Saja, Hanya Harus Ada Aturan
Baca: Soal Aksi 313, Anies: Semua Orang Punya Hak Konstitusional, Asalkan Tertib
Argo berjanji, pihaknya akan mendalami rencana kegiatan tersebut.