News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Wiranto Imbau Polri Tidak Membiarkan Aksi yang Merugikan Masyarakat

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jend. TNI. Purn. Wiranto gelar silaturahmi bersama para wartawan bertajuk Coffee Morning di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017). Dalam acara tersebut, Wiranto menyampaikan prioritas kinerja yang dilakukan lembaganya. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, khawatir aksi 313 yang rencananya digelar besok, Kamis (30/3), jika aksi tersebut mengganggu ketertiban umum.

"Kalau kita tanya masyarakat banyak yang mungkin justru menjadi korban aksi demonstrasi yang terkadang mengganggu ketertiban umum," ujar Wiranto kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Aksi 313 rencananya akan digelar besok, Jumat (13/3).

Wiranto mengimbau kepada semua pihak untuk menaati hukum dan aturan yang berlaku, dan menghargai semua prosesnya.

Menurutnya pemerintah saat ini terus berupaya menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk masalah hukum terkait Pilkada, sesuai aturan yang ada.

"Pemerintah di sini sudah sangat serius untuk menyelesaikan berbagai masalah hukum yang menyangkut Pilkada," ujarnya.

Ia mengaku sudah berkordinasi dengan Kapolri, Jendral Pol. Tito Karnavian, terkait aksi besok.

Wiranto mengingatkan Polri bahwa walaupun penyampaiann aspirasi adalah hak setiap warga, namun hal tersebut tidak boleh berujung pada hal-hal yang merusak.

"Maka saya sampaikan pada Kapolri, kalau demonstrasi mengarah kepada ingin mengacau ya tidak perlu diizinkan, karena pemerintah punya hak seperti itu," ujarnya.

"Walau demonstrasi merupakan hak warga negara menyanpaikan pendapat di muka umum, tapi kalau rencana sudah mengandung unsur perusakan pengacauan ya gak perlu diizinkan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini