Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setuju dengan pelibatan warga dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar KPU DKI Jakarta, 12 April 2017 mendatang.
Ahok tidak mempermasalahkan jika KPU DKI melibatkan kelompok masyarakat dalam bertanya.
"Saya kira bagus saja ya orang tanya. Buat saya, orang kan sudah banyak yang tanya sama saya setiap hari," kata Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).
Menurut calon gubernur DKI petahana tersebut, apabila konsep tersebut dijalankan, ia yakin KPU akan mengundang kelompok masyarakat yang independen.
Baca: Djarot Cerita Soal Kesedihan Anaknya Ketika Dirinya Diusir di Masjid At Tin
Baca: Tim Sukses Ahok-Djarot Minta KPU DKI Tetap Syaratkan KK untuk Pengguna Suket
Sehingga pertanyaan yang akan dilontarkan ke pasangan calon tidak ada yang diarahkan.
"Nggak (akan digiring) lah, saya kira tanya apa saja silakan. Orang kita kerja melayani masyarakat, tanya saja ya kan," kata Ahok.
Sebelumnya Ketua KPU DKI, Sumarno mengatakan adanya format baru dalam debat kandidat gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang bertarung dalam Pilkada DKI 2017 putaran dua.
Format baru tersebut yakni adanya elemen warga yang bertanya kepada pasangan Calon gubernur dan calon wakil gubernur.
"Sekarang pemimpin yang mendengar rakyatnya," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan kelompok masyarakat yang nanti diberi kesempatan untuk bertanya terdiri dari berbagai latar belakang.
Mulai dari nelayan hingga warga biasa pengguna transportasi umum massal.
Ia memastikan, elemen masyarakat yang diberikan kesempatan bertanya tersebut netral, independen.
Serta tidak berafiliasi terhadap salah satu pasangan calon.
Debat terbuka yang akan diikuti dua pasangan calon ini rencananya akan berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.