News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

'Jangan Membuat Takut Masyarakat, Kita Hanya Menghadapi Pilkada Bukan Perang'

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mencari namanya di Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Kelurahan Menteng, Jakarta, Kamis (23/3/2017). Komisioner KPU DKI Jakarta Moch Sidik mengatakan bahwa jumlah DPS pada putaran kedua mencapai 7,2 juta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Husni Mubarok meminta semua pihak jangan memanfaatkan isu SARA atau politisasi agama dalam masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Husni mengatakan, jangan ada intimidasi dan membuat takut masyarakat awam. Apalagi menggelorakan jihad di masa damai seperti ini.

"Jangan mengintimidasi, jangan membuat takut orang awam dengan mempolitisasi masjid. Dan jangan sekali-kali menggelorakan semangat jihad di suasana damai seperti saat ini," kata Husni dalam keterangannya, Minggu (2/4/2017).

Husni meminta masyarakat untuk tidak semakin memperkeruh kondisi politik Ibu Kota. Meskipun politik panas, masyarakat jangan dibuat teror seolah-olah akan perang.

Baca: Lima Tersangka Bicarakan Rencana Duduki Paksa DPR di Dua Lokasi

"Kita hanya sedang menghadapi pilkada, bukan sedang perang," kata Husni.

Menurutnya, perilaku penolakan jenazah disalatkan di masjid bagian dari politisasi agama dan sikap radikalisasi.

"Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi pendiri negara ini, jelas komitmennya. Yaitu melawan segala bentuk radikalisme agama yang membuat retak persaudaraan sesama anak bangsa," kata Husni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini