TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dodi Pramudiana (20) menusuk majikannya sendiri karena terpergok saat coba mencuri dompet dan beberapa barang berharga.
Dodi merupakan anak asisten rumah tangga.
Majikannya merupakan pegawai negeri sipil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (PNS BMKG) bernama Rini Agustiningsih.
Dodi tega membunuh Rini pada Sabtu (1/4/2017) di kediaman Rini, Jalan Komarudin, Cakung, Jakarta Timur.
Baca: Krisna Dibunuh Temannya saat Tertidur Pulas, Tubuhnya Ditindih, Lehernya Ditikam
Dodi membunuh Rini dengan cara menusuk menggunakan sebilah pisau dapur.
"Sekitar 12 kali tusukan arah perut, dada, paha dan wajah yang mengakibatkan korban meninggal seketika," ujar Kapolsek Cakung, Komisaris Polisi Sukatma saat dikonfirmasi, Minggu (2/4/2017).
Dodi panik melihat majikan ibunya terkapar bersimbah darah sontak melarikan diri.
Dodi melarikan diri lewat atap, yang diketahui juga merupakan akses dia masuk ke dalam rumah Rini.
Setelah diusut, ternyata Dodi nekat menikam Rini lantaran dirinya terpergok saat sedang mencuri.
Awalnya, dia merasa kalau aksinya berjalan lancar dan tidak diketahui sang penghuni, Dodi lantas coba keluar dari pintu belakang rumah.
Tapi, betapa terkejutnya Dodi ketika berjalan menuju ke pintu belakang rumah, tiba-tiba saja, Rini keluar dari dalam kamar mandi dan memergoki Dodi memegang dompet serta beberapa barang berharga miliknya.
Dodi yang panik dan tak ingin aksinya gagal mengambil sebilah pisau dari dapur.
Kemudian, Dodi menikam Rini berkali-kali dengan pisau dapur yang diambil hingga akhirnya PNS BMKG itu tewas seketika.
Dodi pun tak jadi keluar dari pintu belakang.
Karena panik, justru Dodi keluar melalui atap rumah lagi.
Ketika berada di atas atap, akhirnya Dodi membuang hasil curiannya berikut pisau yang dipakai membunuh di atap rumah Rini.
Tak sampai satu hari aksi Dodi terungkap. Pasalnya, setelah menerima informasi adanya perisitiwa itu, polisi segera meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta menemukan barang bukti yang dipakai Dodi membunuh majikan ibunya itu.
Sehingga, tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengakap Dodi.
Dodi sendiri ditangkap di kediamannya di hari yang sama. Kediamannya tak begitu jauh dari rumah Rini.
"Mengamankan pelaku di sekitar rumahnya," ujar Sukatma.
Berdasarkan pengakuannya, Dodi mengaku butuh uang karena kebetulan dirinya juga tidak memiliki pekerjaan.