News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Djarot Ingin Gabung Beberapa Sekolah Dasar di Jakarta, Ini Pertimbangannya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat usai meninjau Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (3/4/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mencoba memberikan solusi menanggapi permintaan seorang warga Kampung Sawah, Kembangan, Jakarta Barat, agar Pemprov DKI  membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri pada bekas Kantor Kecamatan Kembanga.

Djarot menjelaskan, saat ini gedung Sekolah Dasar (SD) memang memiliki jumlah yang lebih banyak di Jakarta, namun tidak begitu dengan muridnya.

Baca: Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang Berbulu Ayam

Oleh karena itu ia menuturkan bahwa beberapa SD kemudian digabung.

"Untuk sekolahan itu, kita kebanyakan SD. Muridnya sudah berkurang maka beberapa SD itu digabung," ujar Djarot, saat ditemui di Kampung Sawah, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (3/4/2017).

Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, nantinya sekolah SD yang lama tersebut akan dipugar dan diubah menjadi sekolah SMP Negeri.

Hal tersebut, kata Djarot, untuk menyeimbangkan antara fasilitas yang diberikan untuk siswa SD dan SMP.

"Sekolah yang lama akan kita bikin jadi SMP Negeri, supaya SD sama SMP seimbang," tegas Djarot.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu mengaku bahwa Pemprov akan melakukan pengkajian terhadap bangunan SD yang banyak terdapat di ibukota.

Sedianya fungsi dari gedung SD yang sudah tidak terpakai nantinya akan ditingkatkan menjadi SMP.

"Disini banyak SD kan, makanya dikaji, salah satu gedung SD akan ditingkatkan jadi SMP," jelas Djarot.

Pasangan dari cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu kembali menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan pada gedung-gedung yang sekiranya bisa digabungkan.

"Kita lihat mana gedung yang bisa digabung jadi satu," kata Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini