TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat langsung bantaran sungai yang menjadi langganan banjir di Jalan H Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).
Mengenakan kemeja biru lengan pendek, celana bahan dan sepatu pantofel, Ahok sapaan Basuki menerobos sebuah tembok beton bolong untuk melihat bantaran sungai.
Dia tampak bersusah payah untuk menghindar dari tumpukan sampah saat berjalan menuju bibir sungai.
Baca: Anak-anak di Gandaria Selatan Antre Salami Ahok
Baca: Tanggapi Jakarta Bersyariah, Ahok: Kamu Mau Kalau Nyolong Potong Tangan?
Setelah melihat kondisi sungai sambil berbincang dengan ketua RT, Ahok mengaku tidak dapat berbuat banyak.
Karena ternyata sungai tersebut sudah lama dibelokkan sebab adanya pembangunan lapangan golf dekat lokasi itu.
"Ini sebenarnya kali mati. Kali di sana dipindahkan lewat sini karena pembangunan. Aku pernah tawar beli (bangun rusun) tapi dia nggak mau. Kita mau bikin rusun tapi dia nggak jual," kata Ahok di lokasi.
Menurutnya, tanah yang selama ini masih tergenang itu sebenarnya menjadi incaran dari banyak pengembang.
Sebab lahan yang berbatas langsung dengan Padang Golf Pondok Indah itu memiliki nilai jual objek pajak (NJOP) mencapai Rp 4,5 juta per meter.
"Ini dekat perumahan Pondok Indah, makanya semua orang incar di sini," kata Ahok.
Salah seorang warga yang mendampingi Ahok dalam blusukan ini sempat memberikan saran agar tanah tersebut dibeli oleh Pemprov DKI.
"Makanya Pak, ingatkan warganya untuk urus sertifikat. Kan sudah gratis sekarang," kata Ahok.