TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Djarot Saiful Hidayat menjelaskan mengapa GP Ansor menjuluki Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan sebutan Sunan Kalijodo.
Djarot mengatakan, julukan itu mengarah kepada peristiwa ketika kawasan kumuh di Kalijodo yang ditengarai menjadi ‘sarang’ prostitusi dan narkoba yang akhirnya dibersihkan.
“Dulu Kalijodo itu gelap, ada judi, miras, narkoba,” ujar Djarot dalam acara yang digelar di Posko Ksatria, Jalan Talang, Jakarta, Sabtu (8/4/2017).
Djarot menyebut kawasan Kalijodo saat itu menjadi momok menakutkan bagi warga DKI, khususnya para ibu-ibu.
“Sehingga kalau bapak-bapaknya main ke Kalijodo, ibu-ibu pada deg-degan,” kata Djarot.
Namun kini, Djarot mengatakan wajah Kalijodo telah berubah drastis, dari yang kumuh dan penuh dengan kriminalitas sekarang menjadi Ruang Terbuka Hijau atau RPTRA.
“Alhamdulillah bagus sekarang. Sehingga sekarang bapak-bapaknya mau main ke Kalijodo silakan, ibu-ibunya enggak masalah. Anak-anaknya juga main kesana karena sekarang sudah terang,” kata Djarot.