Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik yang terjadi di masyarakat selama penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta turut meningkatkan pelanggaran hak asasi manusia.
Menurut Ketua Komnas HAM, Imdadun Rahmat, pelanggaran tersebut terutama terjadi pada kebebasan beragama dan berkeyakinan.
"Meningkat banyak ya, terutama pada kebebasan beragama dan berkeyakinan," ujar Imdadun kepada Tribunnews.com di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).
Pelanggaran HAM yang terjadi menurut Imdadun terjadi dalam bentuk ujaran kebencian yang disebarkan di media sosial.
"Pelanggaran HAM itu bentuknya dalam ujaran kebencian tentang agama serta rasisme. Dan juga respon baliknya," tambah Imdadun.
Imdadun menambahkan bahwa pelanggaran HAM juga terjadi di daerah lain di luar DKI Jakarta. Seperti yang terjadi di Sulawesi Utara.
Sebagai provinsi yang penduduknya banyak menganut agama Nasrani, masyarakat di Sulawesi Utara membalas diskriminasi yang terjadi di Jakarta kepada rumah ibadah milik umat muslim setempat.
"Atas nama membela Ahok yang membela non muslim. Mereka gencet masjid. Jadi ada aksi ada reaksi," jelas Imdadun.