News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Fahri Hamzah: Video Kampanye Ahok Berbahaya Seolah Negara Kacau

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan dugaan provokasi dalam video kampanye Ahok-Djarot yang belakangan menuai kontroversi di media sosial.

"Istilah ganyang Cina sebenarnya tidak ada. Tapi kalau itu terjadi dari transisi Presiden Soeharto kepada orde reformasi itu kan karena ada rezim otoriter. Kan ada orang yang merasa ditekan bukan karena situasi kita secara umum," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Fahri menuturkan situasi yang digambarkan Ahok dalam video tersebut seolah-olah negara sedang mengalami kekacauan. Padahal, kata Fahri, hal tersebut tidak terjadi.

"Santai saja. Jangan pilkada ini menyuruh kita mengorbankan semua hal dong. Berbahaya kalau begini," Fahri menambahkan.

Fahri menilai situasi politik di Pilkada terkait perilaku Ahok dan tim suksesnya merusak sejumlah hal. "Semua mau dibongkar yang enggak-enggak. Persoalan rasial etnis kan sudah enggak ada," kata Fahri.

Dalam video tersebut, Fahri melihat seolah-olah yang menjadi korban etnis Cina serta pelakunya umat Islam yang mengenakan kopiah. Sementara orang etnis Cina berprestasi olahraga.

"Enggak fair dong itukan mengadu domba antar etnis. Enggak boleh negara kita disatukan dengan fantasi soal seolah-olah ada kekacauan. Ini pabrik kecemasan," kata Fahri.

Sebelumnya video kampanye Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat menuai kontroversi di media sosial.

Pasalnya, ada gambaran unjuk rasa yang ricuh dengan massa berpeci yang membawa spanduk bertuliskan "Ganyang Cina".

Juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, membantah ada provokasi dalam video kampanye yang baru saja dirilis pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta itu.

"Video itu menceritakan fakta historis kita sebagai bangsa, di mana proses nation building kita memang belum selesai. Selalu ada dalam penggalan sejarah kita, provokator yang mengancam dan mencabik-cabik tenun kebangsaan," kata Toni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini