News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Isu SARA Dinilai Tidak Laku Lagi di Jakarta

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat bersama Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta Moderator Ira Koesno melakukan swafoto usai mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Survei Indomatrik Ma’mun Ibnu Ridwan mengimbau kepada kedua tim sukses pasangan calon yang bersaing pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua agar tidak menggunakan isu SARA jelang pemilihan.

Menurut Ma’mun, para timses justru akan sia-sia jika masih menggunakan isu SARA sebagai bagian dari persaingan menuju pemilihan nanti.

“Isu SARA tidak laku lagi di Jakarta. Ini tidak efekti," ujar Ridwan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Baca: Jika ingin Menang, Pasangan Calon Pilkada DKI Disarankan Jalani Strategi ‘3 in 1’

Ridwan mengatakan jika isu SARA efektif, maka seharusnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat kalah dari dua pasangan calon lainnya pada putaran pertama.

“Kalau memang berpengaruh, seharusnya paslon nomor dua ketinggalan jauh,” kata Ridwan.

Meskipun demikian, Ridwan mengingatkan agar para paslon dan tim sukses bisa menjaga etika agar tak menggunakan isu SARA lagi.

"Karenanya harus menjaga etika dan kesopanan. Isu SARA itu tidak terpuji," kata Ridwan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini