TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan warga Ibu Kota diberi kesempatan bertanya dalam debat pilkada DKI Jakarta putaran kedua, yang digelar KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Rabu (12/4/2017) malam.
Ada 4 komunitas masyarakat yang dipilih untuk mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat terlebih dulu dan dipilih secara acak.
Dua pertanyaan pertama berjalan mulus. Sorotan muncul saat pertanyaan ketiga dilempar yakni terkait rumah susun dan pertanyaan keempat mengenai reklamasi.
Pertanyaan-pertanyaan ini mengundang perhatian tersendiri dari Direktur Eksekutif CSIS Phillips J Vermonte.
Phillips menyayangkan pertanyaan tersebut hanya ditujukan kepada petahana. Dalam hal ini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Pertanyaan itu (memang) berhak ditanyakan. Tapi mungkin KPUD bisa menyiapkan suatu pertanyaan yang lain kepada kandidat nomor 3, yang kurang lebih misalnya secara kritis menanyakan programnya. Tapi dalam konteks ini, tentu incumbent yang jadi sasaran. Karena kebijakannya yang harus dia jelaskan," terang Phillips.
Sesi pertanyaan dari perwakilan masyarakat baru pertama kali dimunculkan dalam rangkaian debat Pilkada DKI Jakarta. Komunitas yang diberi kesempatan bertanya dipilih oleh 7 orang panelis debat.(*)