News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Juru Bicara: Ahok-Djarot Hanya Akan Kalah karena Tiga Hal Ini

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Ahok-Djarot

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raja Juli Antoni, juru bicara tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengatakan, survei internal menunjukan suara pasangan nomor pemilihan dua telah menyalip perolehan dukungan Anies-Sandi.

"Artinya, kemenangan Ahok-Djarot sangat tergantung kinerja kader partai dan relawan. Kami meminta kepada seluruh kader partai dan relawan untuk bekerja bahu-membahu," kata Toni sapaanya lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (14/4/2017).

Dirinya berharap untuk tidak merasa sudah menang sehingga berleha-leha.

"Terus bekerja keras mengetuk pintu rumah dan pintu hari rakyat agar memilih Ahok-Djarot demi keberlangsungan fasilitas dan jaminan sosial yang telah dinikmati rakyat saat ini," katanya.

Menurutnya, Ahok-Djarot hanya akan kalah karena tiga hal.

Pertama, Ahok Djarot akan kalah karena ketidak-netralan penyelenggara pemilu. Sanksi DKPP kepada ketua KPU adalah peringatan serius agara KPU bekerja secara independen, netral dan tidak berpihak.

"KPU mesti memastikan panitia pemungutan suara di TPS mengerti tugas meraka sehingga semua pemilih Ahok-Djarot mendapatkan hak konstitusional mereka, tidak seperti pada putaran pertama lalu. Jangan sampai undangan (C6) tidak sampai kepada pendukung kami yang kemudian dijadikan alasan untuk tidak memilih atau boleh memilih pada jam terakhir namun ternyata surat suara habis," kata Toni.

Kedua, money politics atau politik uang. Sudah banyak laporan masuk bahwa basis Ahok-Djarot diserang pembagian sembako dengan alasan pasar murah.

"Nampaknya praktik money politics akan semakin gencar dilakukan menjelang tanggal 19 April. Kami meminta Bawaslu untuk tegas mengawasi lapangan jelang pemilihan agar proses demokrasi tidak dicederai hal kotor semacam itu," ujarnya.

Ketiga intimidasi. Masih banyak forum-forum pengajian dan rumah ibadah yang dipergunakan untuk mengintimidasi pemilih Ahok-Djarot dengan mempergunakan isu SARA.

"Rizieq Shihab salah seorang pendukung utama Anies-Sandi di cermahnya terakhir di Surabaya mengajak para pendukungnya, pesilat dan jawara untuk datang ke Jakarta dengan alasan pengamanan yang sebenarnya merupakan bagian dari intimidasi. Namun saya percaya pendukung Ahok-Djarot sudah kuat melawan intimidasi dari hari ke hari. Saya berharap pihak keamanan dapat mengantipasi intimidasi dan teror yang akan menciderai proses demokrasi," kata Toni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini