Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, buka suara terkait rencana peresmian Masjid Raya Jakarta di masa tenang.
Setelah masa kampanye berakhir pada Sabtu (15/4/2017), Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot akan kembali menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Djarot, sebagai pejabat ia dan Basuki alias Ahok akan kembali aktif menjalankan tugasnya. Ia tak ingin menghentikan pelayanan hanya karena adanya Pilkada DKI Jakarta.
"Tidak boleh birokrasinya berhenti pelayanannya hanya gara-gara Pilkada," ujar Djarot saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Menurutnya, peresmian Masjid Raya Jakarta telah diagendakan sebelumnya dan harus tetap berlangsung meski bertepatan dengan masa tenang Pilkada DKI Jakarta.
"Agenda harus jalan terus, menurut kami begitu. Jangan sampai terganggu gara-gara Pilkada," Djarot menambahkan.
Masjid Raya Jakarta akan menggunakan nama KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus kakek Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, momen peresmian masjid raya di masa tenang merupakan hal lumrah. "Jangan melulu pikirannya ke 19 April," tegas Djarot.
Rencananya, Masjid Raya Jakarta di Daan Mogot, Jakarta Barat, akan diresmikan pada Minggu, 16 April mendatang. Masjid akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo.