News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ahok: Kalau Indonesia Jadi Seragam, Namanya Bongkar Pondasi Negara Orang

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon (paslon) Pilkada DKI Jakarta nomor pilihan dua, Ahok-Djarot melakukan konferensi pers usai melakukan debat publik Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran ke Dua di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017). Dalam konferensi pers tersebut Ahok-Djarot berterimakasih kepada para pendukung dan relawan yang membantu mensukseskan pilkada. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), jika Indonesia dibuat seragam, itu sama saja dengan membongkar pondasi negara.

 Ahok menghadiri undangan ke acara Jakgram yang bertajuk Jakarta Beragam, yang diadakan di Senayan, Jakarta, Sabtu (15/4/2017), hari terakhirnya berkampanye.

Mengenakan kemeja biru, Ahok disambut panitia penyelenggara acara dan relawannya yang berbaju kotak-kotak.

 Dalam kesempatan itu, Ahok menyampaikan bahwa keberagaman adalah pondasi bangsa Indonesia dan penting untuk mendukung acara seperti Jakgram ini.

 Karena itu, menjadikan Indonesia seragam menurut Ahok hanya akan merobohkan pondasi tersebut.

 "Kalau Indonesia dijadikan seragam, itu namanya membongkar pondasi (negara)," jelas Ahok.
Ahok juga berterimakasih bahwa masih ada kelompok masyarakat yang peduli akan keberagaman tersebut.

Sebelum menuntaskan kunjungan singkatnya hari itu, Ahok menyempatkan diri melakukan tembakan tiga poin di area bermain basket yang disediakan panitia.

Turut hadir pula grup musik Slank dalam acara ini, sehingga tak hanya massa berbaju kotak-kotak yang meramaikan Plaza Selatan, Senayan, tapi juga Slankers.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini