TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Reaksi Cepat ( GRC ) PROJO akan bertugas untuk membersihkan berbagai selebaran provokatif , SARA dan berpotensi memecah belah bangsa menjelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 19 April mendatang.
"Kami sudah memerintahkan seluruh anggota Grup Reaksi Cepat PROJO DKI untuk membersihkan selebaran-selebaran yang beredar di berbagai pelosok," ujar Ketua Umum DPP PROJO, Budi Arie Setiadi kepada Tribunnews.com, Senin (17/4/2017).
Budi Arie Setiadi menilai selebaran -selebaran itu sangat provokatif dan berbahaya bagi kesatuan bangsa.
"Kami ingin demokrasi yang berkualitas dengan mengedapankan cara-cara yg elegan. Hentikan segala bentuk kampanye yang menghasut dan segala bentuk intimidasi , " kata Budi Arie Setiadi.
PROJO berharap seluruh pihak menahan diri dan tidak bertindak semaunya sendiri.
Ia tegaskan, isu-isu SARA , diskriminatif dan anti kemanusiaan harus di akhiri.
"Jangan sampe Pilkada DKI merobek-robek persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa, " kata Budi Arie Setiadi.
"Kita rayakan pesta demokrasi ini dengan damai. Tanpa kekerasan dan ketakutan. Demokrasi kita adalah demokrasi yang beradab," ujar Budi Arie Setiadi.