TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mengaku sudah menelepon dan mengirim pesan melalui WhatsApp kepada calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam acara "Jakarta Rumah Kita" di Metro TV, Rabu (19/4/2017) malam, Anies membenarkan hal tersebut. Dia pun membacakan isi WhatsApp Ahok kepadanya.
"Selamat sore, saya coba telepon tapi tidak aktif. Mau ucapkan selamat menjadi Gubernur DKI 2017-2022. Saya siap membantu. Semoga sukses dan salam buat keluarga dan salam buat Pak Sandi," ujar Anies membacakan isi WhatsApp tersebut.
Saat Ahok mengirim pesan tersebut, Anies menyebut dirinya sedang menghadiri acara di Kantor DPP Gerindra. Dia memasang mode airplane di ponselnya selama acara berlangsung.
Setelah acara selesai, Anies pun mengaktifkan ponselnya dan membaca pesan singkat dariAhok.
"Kemudian saya balas, 'Pak Basuki mohon maaf tadi depan acara sehingga posisinya off. Terima kasih atas pengabdian dan uluran tangannya. Saya coba, saya akan telepon kembali'," kata Anies membacakan pesannya kepada Ahok.
Namun, saat Anies menghubungi Ahok, giliran Ahok yang memiliki acara dan nomor ponselnya tidak dapat dihubungi. Setelah itu Ahok pun menelepon Anies.
Menurut Anies, Ahok dan dirinya membicarakan beberapa hal. Ahok menanyakan kabar dan memberikan ucapan selamat kepadanya.
Ahok juga kembali menawarkan bantuan untuk persiapan Anies memimpin DKI Jakarta jika ditetapkan sebagai gubernur terpilih.
"Dan saya ucapkan, 'Terima kasih Pak Basuki, kita atur deh ketemuan'," ucapnya.
Akhirnya mereka menyepakati untuk bertemu di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (20/4/2017) pagi.
Anies mengatakan, pertemuan tersebut hanya dilakukan secara singkat untuk membicarakan masa transisi sebelum Anies menjabat sekaligus memberi pesan kepada masyarakat untuk menciptakan kembali persatuan yang sempat terpolarisasi karena adanya Pilkada.
"Jadi kita janjian ketemu di Balai Kota, sebentar aja, sekadar bertemu bagaimana mengatur transisi karena waktunya cukup panjang," kata Anies.