TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era kepemimpinan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ribut dengan DPRD DKI sering terjadi.
Penyebabnya lebih besar karena beda pendapat.
Nah sekarang ketika Anies Baswedan-Sandiaga Uno kemungkinan besar terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang baru maka sikap DPRD DKI pun beda.
DPRD DKI Jakarta memastikan akan menjalin kerja sama yang baik dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, jika telah ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Baca: MUI Larang Seorang Wanita yang Ingin Potong Payudaranya Karena Anies-Sandi Menang
Baca: Sandiaga Pastikan Akan Penuhi Janji Tutup Hotel Alexis
Hal tersebut sudah dibuktikan saat pembahasan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
"Untuk apa dipersulit? Orang buat masyarakat. APBD enggak akan deadlock-lah. Anies taat aturan. Waktu Plt lancar kan?" kata Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
Namun, menurut Taufik, Ahok tidak perlu mengejar penyelesaian program kerjanya, karena telah memiliki rencana di APBDP.
"Anies dan Ahok wajar melakukan pertemuan. Karena di APBDP ada waktu tiga bulan dilaksanakan oleh gubernur baru. Jadi wajar aja mereka mencocokkan pikiran dan langkah. Karena dalam waktu tiga bulan itu, dia melaksanakan yang ditetapkan di sini," tuturnya.
Politikus Partai Gerindra itu juga meyakini, jika kedua cagub sudah saling bertemu, maka tensi para pendukungnya menurun.
"Saya kira masyarakat Jakarta punya kesadaran. Kalau lihat pimpinannya sama-sama, mereka enggak masalah. Sekarang tinggal Ahok selesaikan saja program kerjanya yang belum selesai," katanya. (*)
Penulis: Mohamad Yusuf