News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sindiran Anies Soal 'Serangan Fajar' Jelang Pilkada Lalu

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Masjid Al-Barkah As Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir kabar praktik pembagian sembako yang marak menjelang penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta, 19 April lalu. Menurut dia, praktik seperti itu sudah tidak mempan lagi dilakukan di Jakarta.

Pembagian sembako dilakukan sejumlah pihak, termasuk ranting beberapa partai politik tertentu, menjelang pilkada berlangsung.

"Di mana-mana kalau sembako itu diberi ya diterima lalu dicoblos, eh di Jakarta lain, ditolak sembakonya. Mending yang tolak itu kaya raya, itu juga rakyat miskin, tapi dia bilang, jangan anggap harga diri saya bisa dibeli dengan sembako," kata Anies di hadapan jamaah pondok pesantren Al-Itqon, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017).

Menurut Anies, mayoritas warga Jakarta telah menampilkan cara berdemokrasi yang patut dicontoh daerah lain, juga oleh dunia.

Dia pun mengaku kaget praktik pembagian sembako untuk mendulang suara dalam Pilkada bisa ditepis oleh warga sendiri.

"Inilah kekuatan yang mengejutkan dan yang kaget bukan cuma warga Jakarta, yang terheran-heran orang di seluruh indonesia dan seluruh dunia. Semua terkejut menyaksikan ini. Kami bisa berdemokrasi dan tidak bisa dibeli dengan rupiah sebesar apa pun juga," ungkapnya.

Selain itu, Anies juga menerima laporan sebagian besar warga di Jakarta Barat berbalik memilih dia dan pasangannya, Sandiaga Uno. Adapun pada Pilkada putaran pertama, Februari 2017 lalu, perolehan suara di Jakarta Barat dimenangkan oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Jakarta Barat berbalik, dari putaran pertama ke putaran kedua. Beberapa daerah yang dulu pilih nomor dua, ramai-ramai hijrah pilih nomor tiga," tutur Anies. (Andri Donnal Putera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini