TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau yang sering disebut 'Taman Kalijodo' kembali menjadi pusat perhatian.
Setelah Pilkada DKI Jakarta digelar, kini taman yang terletak di Jalan Kepanduan II, Tambora, Jakarta Barat itu mulai tak terurus.
Taman yang dulunya bersih dan rapi kini berubah menjadi kumuh.
Baca: Taman Kalijodo Dikuasai Preman, Ini yang Akan Dilakukan Sandiaga
Tiga hari libur kemarin bagi warga Jakarta digunakan untuk mengunjungi taman bersama keluarga.
Tak hanya itu, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) liar, Minggu (23/4/2017), juga membuka lapak di lokasi itu.
Kebanyakan PKL yang berdagang minuman dan makanan ringan ini, dengan bebas berdagang di jogging trek dan jalur hijau di taman yang dahulunya dijadikan tempat berkumpulnya preman dan wanita penghibur mencari nafkah tersebut.
Kondisi taman seluas lebih dari dua hektare itu langsung penuh sampah, kumuh, dan jorok tak sedap dipandang mata.
Pantauan Warta Kota, sejumlah PKL liar di lingkungan Taman Kalijodo juga tak kalah maraknya dengan pengunjung yang mengisi hari liburnya.
Mereka terlihat bebas berdagang di sembarang tempat dan tanpa pengawasan petugas terkait di taman itu.
Para PKL liar menjajakan makanan dan minuman ringan bagi para pengunjung di Taman Kalijodo.
Namun apabila diamati juga membuat lingkungan menjadi kotor dan kumuh, serta mengganggu para pengunjung yang asyik berolahraga di sore hari.
Keberadaan PKL liar yang dengan bebas berdagang di pinggir jalan tersebut juga membuat ruas di Jalan Kepanduan II menyempit dan macet.
PKL liar ini juga bebas berjualan di jalur Jogging Track serta jalur khusus bagi para pejalan kaki di Taman Kalijodo.