News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ini Instruksi Ahok untuk Hapus Parkir Liar di Taman Kalijodo

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto aerial ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) Kalijodo Jakarta Barat yang terlihat semrawut dan kumuh, Minggu (23/4/2017). Kesemrawutan terjadi karena menjamurnya pedagang kaki lima yang berjualan tidak beraturan sehingga menganggu warga yang ingin menikmati suasana serta fasilitas RPTRA. Tidak adanya pengawasan yang ketat serta tidak tegasnya petugas, dapat mengancam ruang publik yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi yang terbaik dan termodern di Jakarta itu. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta memasang gate parkir di ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat.

Gate tersebut akan dipasang untuk menggantikan alat parkir meter yang terpasang di lokasi tersebut.

"Saya sudah minta Dishub agar diubah saja. Kalau itu kan sudah dicopot-copoti nih yang parkir meter dan itu kan juga sudah satu jalan, kami ubah saja jadi gate," ujar Basuki atau Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/4/2017).

Baca: BERITA FOTO: Taman Kalijodo Jadi Kumuh, Preman Merajela, Lapak PKL Menjamur

Menurut Ahok, cara tersebut juga membuat pengamanan parkir menjadi lebih mudah.

Gate keluar parkir bisa diletakkan di ujung jalan RPTRA Kalijodo.

Selain itu, Ahok juga meminta anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut melakukan pengawasan.

"Satpol PP kami sudah minta juga, termasuk anak-anak yang enggak pakai helm harus ditegur, kalau jatuh gimana," ujar Ahok.

Baca: Taman Kalijodo Dikuasai Preman, Ini yang Akan Dilakukan Sandiaga

Ahok mengatakan sebenarnya Pemprov DKI Jakarta juga akan menata pedagang kaki lima (PKL) yang ada di RTH dan RPTRA Kalijodo.

Namun, penataan belum dilakukan karena jumlah PKL di lokasi itu selalu bertambah.

"Mesti yang fix ada berapa (jumlah PKL)," ujar Ahok.

Lima alat parkir meter di RTH dan RPTRA Kalijodo diresmikan Ahok bersamaan dengan peresmian RPTRA Kalijodo pada 22 Februari 2017.

Namun, alat parkir tersebut akan dicabut sebab banyak warga yang tidak membayar parkir dengan menempelkan kartu uang elektronik mereka di alat parkir meter.

Akibatnya, juru parkir liar pun menguasai kawasan RPTRA Kalijodo.

Juru parkir itu terlihat menyebar dari Jalan Kepanduan II Tambora hingga ke kawasan Pejagalan, Jakarta Utara.

Mereka berpakaian seperti warga pada umumnya.

Penulis: Jessi Carina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini