Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang beraktivitas masing-masing. Ada yang main skate board, berbelanja, dan jalan-jalan. Tak sedikit dari mereka datang bersama keluarga.
Begitulah suasana Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017). Padahal saat itu isu taman tersebut dikuasai preman ramai jadi gunjingan di media sosial.
Petugas kebersihan tak berseragam bernama Didik yang tak mau diambil gambarnya mengatakan, suasana tersebut tidak seramai biasanya. Para pengunjung hanya terlihat dalam kumpulan kecil.
"Sekarang ramai banget mas, dulu mah enggak kayak gini, saya masih bisa main sama teman-teman, enggak menyapu terus. Sekarang saya menyapu terus, karena makin ramai, sampahnya juga banyak," kata Didik.
Para pengunjung tak hanya berasal dari DKI Jakarta, ada juga dari luar DKI Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, dan bahkan dari Lampung.
Mereka sangat penasaran dengan RPTRA yang terkenal di media sosial dengan sebutan skate park tersebut. Anton yang datang dari Lampung terlihat sangat antusias memainkan skate board yang dibawanya dari Lampung.
"Main skateboard aja sih mas. Lihat di Facebook temen, kayanya bagus, jadi saya ke sini. Ya memang ini bagus banget, ga beda jauh sama yang di Surabaya," kata Anton.
Sebagaimana diketahui, RPTRA Kalijodo diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 22 Februari 2017. Tempat tersebut sebelumnya terkenal dengan tempat prostitusi kumuh.(*)