News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

"Jakarta Adalah Sebuah Monster yang Indah dengan Banyak Kegembiraan di Dalamnya''

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah gedung bertingkat berdiri di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). Pertumbuhan pembangunan gedung pencakar langit ini diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan perputaran perekonomian Jakarta yang mencapai 80 persen dari total seluruh Indonesia. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebagai salah ibu kota negara di dunia, Jakarta memiliki segudang masalah yang kompleks.

Di satu sisi, masyarakat membutuhkan ruang yang lebih luas untuk dapat berinteraksi lebih baik dengan yang lain, namun di sisi lain keterbatasan lahan menjadi persolan yang dihadapi pemerintah.

Perencana tata kota asal Belanda Winy Maas mengungkapkan dilema yang dihadapi Jakarta, usai diskusi bertajuk "Transforming Lives Human & Cities: How Social & Green Can We Go?" di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Selain persoalan lahan, permasalahan yang dihadapi Jakarta di antaranya adalah kemiskinan hingga kurang sehatnya ventilasi serta sirkulasi udara di lingkungan masyarakat.

Baca: Arab Saudi Bangun Kawasan Hiburan yang Luasnya Setengah Kota Jakarta

Meski Jakarta merupakan salah kota terbesar, tapi tingkat kerapatan tempat tinggal relatif masih di bawah.

Maas pun menyarankan agar pemerintah daerah (pemda) memperbaikinya dengan mengombinasikan seluruh persoalan untuk bisa dikendalikan, dan ditingkatkan agar mobilitas masyarakat menjadi lebih baik.

"Jakarta adalah sebuah monster, monster yang indah dengan banyak kegembiraan di dalamnya," imbuh dia.

"Dan menurut saya, masalah ini harus Anda ketahui dan temukan tata cara pengelolaannya," kata Maas.

Baca: Tak Punya Uang, Seorang Bocah di Jakarta Timur Dorong Gerobak Berisi Ibunya yang Sedang Sakit

Maas mengaku, kondisi politik di Jakarta cukup tidak menentu. Di satu sisi, ada upaya dari pemerintah daerah (pemda) untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui sejumlah proyek yang digarap, namun di sisi lain banyak tekanan dari masyarakat yang terjadi atas upaya tersebut.

"Orang selalu mengeluh dan membuat anda membunuh proyek itu begitu saja. Jadi bagaimana membangun sebuah kebudayaan melalui proyek pembangunan secara langsung untuk meningkatkan kota ini agar tumbuh," terang dia.

Maas mengingatkan, bila kondisi itu terus menerus terjadi, kondisi Jakarta akan lebih buruk dalam 20 tahun ke depan.

Pasalnya, pemerintah tidak mampu mengelola pembangunan tata kota dengan baik.

Penulis: Dani Prabowo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini