TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan akan terus melakukan normalisasi sungai selama dia masih menjabat. Masa jabatan Ahok akan berakhir pada Oktober 2017.
"Tetap normalisasi, sampai saya berhenti dari sini," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/5/2017).
Ia berseloroh bahwa dirinya merasa kasihan kepada gubernur periode selanjutnya, Anies Baswedan.
Baca: Anies: Komitmen Kita Tetap Melakukan Penataan Bukan Penggusuran
Soalnya, Anies sudah terlanjur menandatangani kontrak politik dengan warga untuk tidak menggusur.
"Kasihan sama gubernur baru yang sudah tanda tangan, jadi gue beresin," ujar Ahok.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar mengatakan, saat ini pekerjaan sodetan Bidara Cina sempat terhenti.
Baca: Ahok: Pasar Ikan Gusur Saja, Kasihan Pak Anies kalau Enggak Digusur
Hal ini tidak sesuai dengan arahan Ahok. Iskandar mengatakan pengerjaan sodetan akan dilanjutkan.
"Ada 211 KK yang direlokasi ke rusun berhubungan dengan sodetan. Ada 89 KK sudah dipindahkan," kata Iskandar.
Normalisasi Bukit Duri juga akan terus dilakukan. Iskandar mengatakan sudah ada 246 KK yang diundi untuk masuk ke rusun.
Wali Kota Jakarta Selatan juga tengah mempersiapkan sosialisasi normalisasi tersebut.
"Kami harapkan bulan Mei sudah dimulai pelaksanaan. Kalau enggak kami tidak dapat selesaikan. Kami lakukan perkiraan 17 pekan sampai September," kata Iskandar.
Penulis: Jessi Carina