TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama meminta anaknya agar kuat usai mengetahui sang ayah dipenjara. Sebab, penahanan tersebut bermula dari masalah poltik, dan bukannya korupsi atau kriminal.
"Saya dengar sendiri Pak Ahok minta (pada anak-anaknya), kamu mesti kuat menerima bapak dipenjara bukan karena korupsi atau kriminal tapi bapak dipenjara karena politik jadi mestinya kamu berbangga," kata kakak angkat Ahok, Nana Riwayatie, saat ditemui dalam acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017) malam.
Nana melanjutkan, komunikasi Ahok dengan anak-anaknya dilakukan melalui telepon, juga melalui video skype. Menurut dia, kondisi anak-anak Ahok cukup tegar.
"Anaknya cukup tegar sih sebenernya, apalagi Nicholas yang paling tua. Karena memang mereka sudah lihat bapaknya kayak gitu, udah risiko mereka juga," ujar Nana.
"Saya sih bisa dibilang bangga ya, adek saya ini dipenjara bukan karena korupsi tapi karena politik dan dia berjuang untuk bangsa dan negara seperti yang sudah kita lihat," tambah dia.
Nana menjelaskan, vonis dua tahun penjara lantaran kasus penodaan agama itu membuat Ahok enggan kembali menjabat di pemerintahan.
"Oh enggak ada (rencana kembali ke dunia politik). Pak Ahok enggak mau menjabat di pemerintahan (jika sudah bebas), dia cuma mau memberi seminar-seminar dan lebih ke sosial," ujarnya.
"Kalau untuk sementara enggak. Dia (Ahok) juga tahu lah kalau dia enggak bisa jadi presiden," tambah dia.
Setelah Ahok dipindah ke rutan Mako Brimob, Depok, para pendukung berlomba-lomba mencoba masuk untuk melakukan kunjungan.
Namun, ternyata tak ada satu pun masyarakat pendukung yang mendapatkan izin bertemu Ahok.
Pada Kamis (11/5/2017) sekelompok ibu-ibu pendukung Ahok menyambangi Mako Brimob dan berusaha memohon izin berkunjung.
Aparat keamanan yang berjaga di pos keamanan pun akhirnya menunjukkan secarik kertas yang berisikan daftar nama orang-orang tertentu yang diperbolehkan berkunjung di gedung yang terletak di kawasan Kelapa Dua, Depok ini.
"Hanya ini saja ya yang boleh berkunjung, selain itu tidak boleh," ujar seorang aparat bernama Heru Tri.
Dalam secarik tersebut tertulis dengan jelas nama-nama orang terdekat Ahok yang terdiri dari sembilan anggota keluarga, empat orang tim kuasa hukum dan dua orang ajudan (ADC) Ahok.
Imbau Pulang
Ahok sempat meminta massa pendukungnya yang berkumpul di depan Mako Brimob untuk membubarkan diri.