TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Bhabinkamtibmas di Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Aiptu Pardi Wiyanto, tidak melupakan tragedi yang dideranya yaitu timah panas yang sempat bersarang di dada kirinya akibat ditembakkan oleh salah satu pelaku pencurian motor (ranmor) bersenjata api (senpi), Rabu (10/5/2017), sekitar pukul 22.00.
Kejadian heboh itu terjadi di sekitar Jalan Mawar IX RT 05/06, Kelurahan Tugu Utara.
Pardi menceritakan, saat dirinya hanya berjarak empat meter dari pelaku.
"Awalnya, saya saat itu sedang sibuk menyambangi warga di Kelurahan Tugu Utara yang di mana termasuk tugas saya juga memantau wilayah. Tetapi, Bapak RW 05 menghubungi saya. Lalu, bilang ke saya, jika ada seorang warga bernama Setiawan alias Iwan menjadi korban penembakan," terang Pardi di Polsek Koja, Jumat (12/5/2017).
Pardi melanjutkan, kala mendapat laporan tersebut, Pardi langsung menghubungi anggota Bhabinkamtibmas lain di Kelurahan Tugu Utara dan Kecamatan Koja.
Ia juga saat itu sangat yakin jika pelaku yang curanmor bersenpi tersebut belum jauh melarikan diri.
"Saya usai ditelepon Pak RW langsung ke lokasi kejadian di Jalan Mawar. Ternyata, warga saya ini alami luka tembak di paha sebelah kiri. Saya yakin, warga saya ini luka akibat pelaku curanmor bersenpi ini. Ternyata, saat usai warga saya ini dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja ya, ternyata pelaku ini terjebak di sebuah gang buntu," papar Pardi.
"Saya, bersama anggota lain mengejar pelaku dan pelaku ternyata melarikan ke rumah kosong. Di lokasi juga telah banyak warga, yang mengepung si pelaku ini. Warga juga sepakat jika mencari keberadaan pelaku ini hingga pada akhirnya, didapati lah pelaku memanjat salah satu rumah warga. Si pelaku memanjat ke atap. Suasana di lokasi memang mencekam saat itu, dan warga pun saat itu sudah emosian sekali," lanjutnya.
Pardi menerangkan, pelaku tersebut terlihat sudah berada di atap salah seorang rumah warga.
Pardi mengaku sangat yakin, apabila pelaku yang diketahui bernama Sopyan (17) masih menggenggam pistol yang digunakan guna melukai Setiawan yang tinggal di Jalan Krisan, RT 06/06, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja.
"Alhamdulillah, warga banyak sekali niat untuk membantu kami mencari keberadaan pelaku. Bahkan pelaku ini ketika berhasil ditemukan sejumlah warga, malah berjoget tepat di atas atap itu seakan-akan meledek kami dan warga yang sudah berusaha mengepung. Warga semakin emosi, ketika itu," katanya.
Pardi mengatakan, bersama pihak RT dan RW langsung ke lantai dua rumah tersebut. Pelaku yang saat itu ingin kabur masih terkepung dan terjebak di lantai tiga yang diketahui tempat untuk menjemur pakaian.
"Si pelaku ini sepertinya kelihatan panik, lihat warga sudah ramai di depan rumah. Sementara dia tetap nekat kabur ke arah depan. Semakin kaget pelaku ini melihat kami berada di bawahnya di lantai dua dan dia sudah mau turun. Tetapi pelaku karena melihat kami termasuk saya, langsung arah pistol berwarna kroom yang digenggamnya, ditembakkan ke arah saya. Sekitar jarak empat meteran lah," ungkapnya kembali.
Pardi mengaku, timah panas yang diletuskan ke arah dada sebelah kirinya oleh pelaku ranmor bersenpi membuatnya langsung tersungkur.
Suara letusan pistol pelaku, yang dia tahu membuat suasana semakin mencekam dan membuat warga histeris berlarian.
"Saya sudah kesakitan, karena jaraknya dekat. Beruntung, Allah SWT masih melindungi saya dan ID Card saya ini juga sebenarnya melindungi saya. Makanya ID saya ini rusak di bagian atasnya. Saat itu lah saya pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan. Di situ, saya sudah sudah enggak sadar," katanya. (Panji baskhara Ramadhan)