News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dosen ITB yang Ditemukan Tewas Baru Punya Anak, Minggu Depan Akan Akikah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Ika Rini Astuti ibunda Suryo Utomo di Jalan Semboja, Bogor Tengah, Kota Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Anak pertama Suryo Utomo, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditemukan tewas mengambang di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat belum genap berusia 40 hari.

Seorang pekerja di rumah ibu Suryo, Sasman (39) bertutur bahwa istri dosen berkacamata itu baru saja melahirkan anak pertamanya.

"Belum 40 hari, baru minggu depan kayaknya mau cukuran untuk anak pertamanya pas 40 hari," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediaman ibu Suryo di Jalan Semboja, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (15/5/2017).

Oleh sebab itu juga menurut Sasman, ibu Suryo, Ika Rini Astuti, sering kali bolak-balik ke Bandung untuk menemui sang cucu.

"Iya namanya ibu kangen kali lihat cucunya terus main ke Bandung, nah pas ke Bandung diantar sopir," ucapnya.

Baca: Mayat yang Ditemukan di Cianjur Dipastikan Dosen ITB

Namun menurut sepengetahuan Sasman saat pulang ke Bogor Ika tidak menggunakan sopir melainkan naik bus umum dari Terminal Leuwi Panjang.

Saat itu Rika diantar oleh sang anak untuk naik bus jurusan Bogor.

"Kalau ibu sendirian nyampe Bogor, karena kan sama pak Suryo diantar sampai Leuwipanjang," katanya.

Setelah kepulangan Rika ke Bogor Ia pun mendapat kabar sehari sesudah itu.

Rika mendapat kabar bahwa sang anak tidak pulang ke rumah usai mengantarkan sang bunda.

"Dari situ ibu kaget, dapat telpon dari Bandung nanyain Pak Suryo katanya enggak pulang ke rumah, ibu juga nanya ke saya, katanya Suryo kesini enggak, saya jawab enggak ada," ucap pria berbaju hijau.

Sasman mengatakan bahwa terakhir kali Suryo pulang ke Bogor sudah cukup lama.

"Kalau saya kan enggak tinggal disini, tapi setahu saya beliau itu satu bulan sekali atau lebih, saya terakhir ketemu beliau di Duren 3 di komplek pertambangan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini