Abdul mengatakan, dia melaju dengan kecepatan 50 km per jam ketika membawa rombongan. "Kalau di bawah, kecepatan 50 km per jam kelihatan cepat banget karena ada temannya, ada kendaraan lain. Kalau di atas kelihatan biasa saja karena kita sendiri," ujar Abdul.
Terhambat di Turunan
Abdul mengatakan, kesulitan justru terjadi ketika bus keluar dari jalan layang, tepatnya ketika sudah mencapai halte ujung, yaitu Halte Adam Malik.
Dari Halte Adam Malik, bus akan melaju hingga perumahan Puri Beta untuk melakukan putar balik.
Jarak antara Halte Adam Malik dengan Puri Beta adalah 2 kilometer. Sepanjang itu, bus transjakarta berbagi jalur dengan kendaraan lain.
"Itu masih jalur bersama, jadi kita harus sabar terutama setelah Halte Adam Malik," ujar Abdul Chakim.
Abdul mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk putar balik di Puri Beta bisa mencapai 30 menit sendiri kalau macet.
Waktu tersebut tidak beda jauh dengan waktu tempuh Tendean-Ciledug melalui jalan layang. Belum lagi ketika bus transjakarta berhenti untuk naik turun penumpang di Halte Adam Malik.
Otomatis, bus harus berhenti dan membuat kendaraan di belakangnya menunggu hingga terjadi kemacetan.
Yakin Ramai
Meskipun demikian, Abdul yakin bahwa rute ini segera ramai penumpang. Dia menjanjikan ketepatan waktu kepada para pelanggan.
"Dari segi waktu, penumpang pasti ngiler semua. Saya tanya teman saya dari CBD ke Tendean berapa lama, waduh katanya 2 jam. Saya bilang, kalau sudah ada Transjakarta, naik ini saja," ujar Abdul.
Ia pun yakin, kepastian soal waktu tempuh bus transjakarta koridor 13 akan membuat pengguna mobil pribadi beralih menjadi pengguna transjakarta.
"Saya yakin kalau sampai koridor Ciledug ini selesai, mobil pada beralih naik transjakarta. Karena kepastian waktu bagi penumpang itu ada," ujar Abdul.